Listening your favourite music here ...

Sunday, May 12, 2013

Cepetan

Cépét yaitu kesenian tradisional di desa Pengaringa yang dimainkan oleh 12 orang, dan memakai topeng raksasa. Rambutnya terbuat dari duk ( sabut pohon aren ) pemainnya mengenakan pakaian hitam, dan memakai sarung sebagai blebed dan di iringi oleh musik tradisional yaitu kentongan, jidur ( kendang gede ) dan drum bekas. Cepet atau oleh sebagian masyarakat di sebut juga dangsak sudah ada sejak tahun 1960-an yang di dirikan oleh Almarhum Bapak Parta Wijaya, dan turun temurun sampe sekarang.Ada yang unik dari seni ini, yaitu pentas hanya setahun sekali, tepatnya pada perayaan 17 agustus. Dalam peringatan 17 agustus, cépét merupakan menu wajib yang harus di mainkan, mengiringi anak sekolah SD watulawang yang konvoi mengelilingi desa, bahkan sampai ke desa lain di Peniron.
Di saat mau pentas, para rombongan cépét biasanya sudah ngumpul pagi- di rumah Ketua rombongan ( bpk. Dawintana ) dan memakai seragam dan aksesoris perlengkapannya, kemudian rombongan berangkat untuk mengikuti upacara peringatan 17 Agustus di SD Negeri Watulawang, bersama rombongan kuda lumping dan anak –anak sekolah. Kemudian di lanjutkan dengan konvoi, rombongan cépét selalu berada di depan, dan di ikuti rombongan anak sekolah, dan paling belakang rombongan kuda lumping.
Di perjalanan kadang pemain cépét ini sudah ada yang kesurupan, dengan sautan suara yang menyeramkan, mereka mengerang- ngerang laksana raksasa, semakin menambah keseraman terutama bagi anak kecil yang melihat.
Sesampainya di lokasi, di bakarin kemenyan oleh sang pawang, terus mereka berjoged ( ngibing,jawa ) sesuai peran nya, dan kesurupan pun makin menjadi- jadi, suasana makin menyeramkan, dan mulai makan sesaji kumplit yang di sediakan di meja kusus tempat sesaji. Yang di makan pun serba aneh, daun papaya mentah, kembang, minyak wangi, kemenyan, dan makanan makanan lain, bahkan ada juga yang makan ayam hidup. Penonton juga kadang ada yang kesurupan, seperti terlihat pada gambar di bawah ini. 

No comments:

Post a Comment